Belajar berwirausah. adalah suatu hal yang menarik apalagi di zaman sekarang yang sangat sulit dalam mencari pekerjaan. sebernarnya dalam berwirausaha kunci utamnaya adalah teliti dan tekun dengan begitu perjalanan kita dalam menjadi usahawan akan lebih mudah.
Apalagi kita merintisnya benar-benar dan sungguh-sungguh pastinya akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang telah kita lakukan. sebaiknya mulailah usaha dari yang terkecil terlebih dahulu agar nantinya mempermudah kita dalam merintis kejenjang yang lebih tinggi lagi.
Kamis, 02 Juni 2011
Menjadi Pengusaha
Apabila saya menjadi pengusaha. pastinya saya harus membekali diri saya wawasan terlebih dahulu tentang usaha yang akan saya jalani dan saya blajar dari orang-orang yang sudah berhasil sebelumnya dalam tahap-tahap menjadi seorang pengusaha. dan sebaiknya dalam menjadi pengusaha kita juga harus tau kelebihan dan kelemahan usaha yang kita jalani.
Setelah saya berhasil dalam mempelajari tahapan-tahapan menjadi pengusaha lalu saya terapkan dalam usaha saya dan saya membuka lowongan pada orang-orang yang benar-benar mampu dalam menjalani tugas yang nantinya akan saya berikan.
Setelah saya berhasil dalam mempelajari tahapan-tahapan menjadi pengusaha lalu saya terapkan dalam usaha saya dan saya membuka lowongan pada orang-orang yang benar-benar mampu dalam menjalani tugas yang nantinya akan saya berikan.
Meraih Cita-cita
Cita-cita.. menurut saya cita-cita dalah suatu angan-angan yang pasti dimiliki setiap insan di bumi ini. apalagi dalam becita-cita atau berangan-angan tidak di pumut biaya. heheh.. jadi menurut saya sah-sah saja kalau kita bercita-cita. dan cita-cita setiap orang pasti berbeda-beda kalupun sama mungkin hanyalah kebetulan semata. dan mungkin yang paling sering kita dengar adalah anak kecil yang selalu bercita-cita ingin menjadi dokter karena ingin mengobati orang sakit, dan ada pula yang ingin menjadi polisi karena ingin menegakkan kebenaran. tetapi bukan hanya anak kecil saja yang mempunyai cita-cita kita sebagai orang dewasa tentunya mempunyai cita-cita yang sampai sekarang kita ingin gapai. tetapi dalam menggapai cita-cita tersebut ada tahapannya dan ada pula rintangannya yang harus dicapai.
dalam menggapai cita-cita saya banyak belaja dari orang sekitar. dan saya bercita-cita ingin menjadi apoteker, progremmer, dan yang pasti menjadi orang yang dapat berguna bagi orang sekitar. dan poteni yang ada pada diri saya adalah menjdi progremmer walau samapi sekarang saya masih belajar menjadi proggremmer yang sesunggunya. tetapi sya haruus berusaha dalam menggapai cita-cita tersebut denga cara bersungguh-sungguh dan jangan menyerah apalagi sampai putusa asa karena dengan pustus asa.. pupus sudah harapan kita dalam menggapai cita-cita tersebut.
kekuatan dalam diri saya adalah figur orang tua yang selalu menyemangati sya bahwa saya pasti bisa. dan yang menjadi kelemahan saya adalah saya termasuk orang yang pelupa, sulit untuk dekat dengan keadaan sekitar dan saya kurang percaya diri
dalam menggapai cita-cita saya banyak belaja dari orang sekitar. dan saya bercita-cita ingin menjadi apoteker, progremmer, dan yang pasti menjadi orang yang dapat berguna bagi orang sekitar. dan poteni yang ada pada diri saya adalah menjdi progremmer walau samapi sekarang saya masih belajar menjadi proggremmer yang sesunggunya. tetapi sya haruus berusaha dalam menggapai cita-cita tersebut denga cara bersungguh-sungguh dan jangan menyerah apalagi sampai putusa asa karena dengan pustus asa.. pupus sudah harapan kita dalam menggapai cita-cita tersebut.
kekuatan dalam diri saya adalah figur orang tua yang selalu menyemangati sya bahwa saya pasti bisa. dan yang menjadi kelemahan saya adalah saya termasuk orang yang pelupa, sulit untuk dekat dengan keadaan sekitar dan saya kurang percaya diri
BAB XIV PENGEMBANGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Suatu organisasi yang baik adalah organisasi yang melihat ke depan dan mempersiapkan diri untuk itu. Manajemen mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kesempatan-kesempatan latihan dan pengembangan bagi para karyawan agar mereka dapat mencari potensinya secara penuh, karena semakin kompleks organisasi semakin membutuhkan peningkatan sumberdaya manusia baik kuantitas maupun kualitas. Dan kali ini akan membahas kebutuhan pendekatan pencapaian efektivitas program-program latihan bagi para manajer dan karyawan. Secara esensial pengembangan organisasi memusatkan pada organisasi total sedangkan pengembangan manajemen lebih menekankan pada kemajuan-kemajuan yang dibuat para individu. Pendekatan-pendekatan ini saling mendukung dan seharusnya dipadukan untuk meningkatkan efektivitas para manajer dan perusahaan.
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN EFEKTIF
- Identifikasi Perubahan Lingkungan
perubahan politik dan hukum mempengaruhi kegiatan organisasi. Kebijaksanaan Pemerintah berupa peraturan yang menyangkut pemasaran, produksi, penjualan, saham, perburuan, perpajakan, dan lain-lain setiap kali barubah, sehingga organisasi harus selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan ini. Untuk itu, perlu pengembangan manajemen secara terus-menerus, karena hanya dengan cara tersebut akan diperoleh manajemen yang berkualifikasi tinggi yang dapat mengkaji lingkungan, mengkaji kekuatan dan kelemahan organisasi, menentukan tujuan, resiko, strategi, kebijaksanaan serta taktik berusaha dengan baik.
- Menghayati Kebutuhan Pengembangan
sebelum organisasi merencanakan program latihan dan pengembangan perlu dilakukan analisis tenaga kerja agar dapat ditentukan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam program latihan dan pengembangan. Jadi, dengan program latihan dan pengembangan organisasi dapat meningkatkan kemampuan para anggotanya. Ini dimungkinkan karena melalui program latihan dan pengembangan kita dapat mengharapkan terjadinya :
1. Pengalihan informasi
2. Pengembangan sikap
3. Penambahan kemampuan para anggota yang mengikuti latihan dan pengembangan.
- Berbagai Penyebab Kegagalan Pengembangan Manajemen
berikut ini akan dibicarakan beberapa maslah yang sering dijumpai, agar dapat dihindari kesalahan-kesalahan yang memakan biaya :
1. Berbagai upaya pengembangan mungkin tiak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada porogram bukan hasil.
3. Pengembangan hanya diperuntukan bagi karyawan-karyawan tertentu.
- Dasar Pemikiran Pendekatan Teori Manajemen Oprasional Pada Latihan dan Pengembangan.
Pendekatan ini didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut :
1. Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program.
2. Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer pada semua tingkatan.
3. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan bervariasi.
4. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan menentukan metoda-metoda.
5. Teori dan praktek harus dipadukan.
PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Secara umum, tujuan program ini adalah menambah pengetahuan, mengembangkan sikap, mengembangkan keterampilan para anggota terutama untuk menghadapi perubahan, menimbulkan motivasi, dukungan, umpan balik, dan memadukan penerapan teori dan praktek secara psikomotorik.
Secara umum, tujuan program ini adalah menambah pengetahuan, mengembangkan sikap, mengembangkan keterampilan para anggota terutama untuk menghadapi perubahan, menimbulkan motivasi, dukungan, umpan balik, dan memadukan penerapan teori dan praktek secara psikomotorik.
- Teknik-teknik Latihan dan Pengembangan
Dalam pemilihan suatu teknik tertentu yang akan digunakan dalam latihan atau pengembangan, ada beberapa "trade-offs". Ini berarti tidak ada teknik yang selalu terbaik; metoda terbaik tergantung pada :
¤ Efektivitas biaya
¤ Isi progaram yang diinginkan
¤ Kesesuaian fasilitas
¤ Preferensi dan kemampuan peserta
¤ Preferensi dan kemampuan instruktor atau pelatih
¤ Prinsip-prinsip belajar
Latihan dan pengembangan on the job bisa berupa (1) instruksi kerja, (2) rotasi jabatan, (3) pemberian petunjuk, (4) magang, dan (5) pimpinan bayangan. Sedangkan latihan dan pengembangan off the job dapat dilakukan dengan (1) teknik-teknik pemberian informasi, (2) program-program perilaku yang terdiri dari studi kasus.
Jadi, organisasi perlu menjalankan latihan dan pengembangan secara terus-menerus untuk menjamin pengembangan para anggota organisasi dan melestarikan kehidupan organisasi.
- Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia juga merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan. Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan karyawan, perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran karyawan. Dengan menangani tantangan-tantangan itu, organisasi dapat memelihara sumberdaya manusia yang efektif.
- Evaluasi Program Latihan dan Pengembangan
Implementasi latihan dan pengembangan dapat diibaratkan sebagai suatu proses transformasi. Setelah program latihan dan pengembangan diselesaikan, program tersebut dievaluasi. Evaluasi mencakup tes pendahuluan, tes purna, pengekuran, seberapa baik isi latihan diterapkan pada pekerjaan nyata, dan berbagai bentuk studi lanjutan untuk menjamin bahwa karyawan dapat terus mengembangkan dirinya.
Pengembangan sumber daya manusia juga merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan. Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan karyawan, perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran karyawan. Dengan menangani tantangan-tantangan itu, organisasi dapat memelihara sumberdaya manusia yang efektif.
- Evaluasi Program Latihan dan Pengembangan
Implementasi latihan dan pengembangan dapat diibaratkan sebagai suatu proses transformasi. Setelah program latihan dan pengembangan diselesaikan, program tersebut dievaluasi. Evaluasi mencakup tes pendahuluan, tes purna, pengekuran, seberapa baik isi latihan diterapkan pada pekerjaan nyata, dan berbagai bentuk studi lanjutan untuk menjamin bahwa karyawan dapat terus mengembangkan dirinya.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi (organization development, atau disingkat OD) adalah suatu pendekatan yang sistematik terpadu dan terencana untuk meningkatkan eektivitas organisasi. Ini dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoprasian pada semua tigkatan.. berbagai masalah tersebut mencakup kurangnya kerja sama (kooperasi), desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi. OD berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi atau dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi-organisasi yang kompleks.
Pendekatan modern untuk manajemen perubahan dan pengembangan sumber daya manusia disebut pengembangan organisasi.
Karakteristik-karakteristik utama OD sebagai berikut:
1. Perubahan yang direncanakan (planed change)
2. Perubahan komprehensif
3. Perubahan jangka panjang
4. Tekanan kepada kelompok-kelompok kerja
5. Partisipasi pengantar perubahan
6. Manjemen kolaboratif
7. Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan
Langganan:
Postingan (Atom)