Berikut akan dibahas mengenai organisasi berkas index sequential. Contoh sederhana dari organisasi ini adalah susunan data yang ada di sebuah buku kamus. Kita bisa mengakses buku kamus tersebut secara sequential (berurutan), maupun melalui index (daftar isi)nya. Jadi, file organization index sequential adalah file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung), atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.
Ada dua pendekatan dasar dalam menyusun organisasi berkas semacam ini, yaitu:
(1) blok index dan data.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke
data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index
diorganisasikan ke dalam blok-blok. Blok-blok index (daftar isi dalam
buku kamus) diorganisasi secara sequential (consecutive) dan
bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang
berisi key field dan pointer). Setiap tingkat akan menuju ke blok data
(misal setiap blok hanya berisi 5 record data) di tingkat selanjutnya
dan seterusnya menuju ke blok data yang akan mendapatkan record yang
dicari secara direct (lihat skema di buku referensi hal. 60).
Bila
dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu)
sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan
reorganisasi blok dengan membentuk blok baru.Tentu, mungkin saja
perubahan ini akan berdampak pada isi blok index-nya.
(2) prime dan overflow data area.
Pendekatan kedua adalah dengan lebih memperhatikan aspek karakteristik dari hardware (fisik) alat penyimpanan datanya. Biasanya disimpan di hard disk yang memiliki cylinder dan track. Caranya hampir sama dengan cara di pendekatan pertama, hanya di sini lebih ditekankan pada aspek fisik. Jadi, yang bertingkat-tingkat adalah cylender-nya dan blok datanya ditulis secara consecutive di setiap track (misalkan 1 cylinder berisi 4 track, nomor 0 sampai 3). Index (pencarian data) tertinggi disebut dengan master index, dari master index berturut-turut menuju ke blok-blok index tingkat berikutnya hingga meraih record data yang berada di track-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar