Pada saat ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang
berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan
pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan
bidang pekerjaan tersebut.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut
merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut. Proses perubahan dari data menjadi
informasi merupakan
TUJUAN UMUM
Memahami konsep dasar komunikasi data dari peranannya dalam pemecahan masalah.
PEMBAHASAN
1.1 Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer
dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui
media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain.
- Komponen Komunikasi Data
· Penerima, adalah piranti yang menerima data
· Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
· Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data
· Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan
hubungan.
1.2 Model Komunikasi Data
Dalam proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, harus ada minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Secara garis besar proses komunikasi data di jelaskan berikut ini :
- Sumber Data
- Media Transmisi
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi.
Beberapa media transmisi yang digunaka antara lain: twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.
- Penerima Data
Kegunaan dasar dari sistem komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara 2 pihak. Pada gambar diberikan contoh, yaitu komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan sengan sebuah jaringan telepon. Contoh lainnya bisa berupa pertukaran sinyal-sinyal suara antara 2 telepon pada satu jaringan yang sama.
1.3 Komunikasi Data pada Komputer
- Sistem Komunikasi Off-Line
telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit).
Seperti pada gambar terlihat data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian
dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan
data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam
seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Pada gambar tersebut di atas juga dapat disimpulkan jenis-jenis peralatan yang
diperlukan dalam offline communication system, yaitu terminal, modem, sistem komputer dan jalur komunikasi
- Sistem Komunikasi On-Line
1. Realtime system
2. Batch processing system
3. Timesharing system
4. Distributed data processing system
- Sistem Realtime
transaksi dengan kecepatan tinggi. Hal ini mengingat bahwa kebutuhan transaksi harus
diperoleh pada saat yang sama, sebagai bagian dari pengendalian sistem secara keseluruhan.
Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data ke komputer pusat, diproses di komputer
pusat seketika pada saat diterima dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke
pengirim data saat itu juga.
Pada sistem Real Time, pengolahan data harus berpusat pada CPU yang relatif besar karena
sistem ini didukung dengan sistem operasi yang rumit dan sistem aplikasi yang panjang dan
kompleks. Hal itu juga mengingat diperlukannya memori penyimpanan yang cukup besar
untuk menampung antrian data pesan-pesan dari terminal.
Kemudian file induk atau master file harus diupdate dan harus tersedia setiap saat jika
dipergunakan sehingga diperlukan sentralisasi dalam pengorganisasian file agar sistem bisa lebih efektif dan efisien. Disamping itu, mengingat file-file tersebut harus selalu siap sedia
setiap saat jika dibutuhkan dalam pengolahan data, maka file-file tersebut harus disimpan pada
input output device yang bisa diakses secara langsung.
1.4 Peralatan Komunikasi Data
Terminal
- Workstation Mikrokomputer
Mikro
computer untuk tujuan umum atau workstation input/ output dengan sirkuit pintar
dan CPU.
- Terminal Remote Entry Job
Terminal
yang digunakan secara batch dengan menggunakan punched card.
- Terminal Facsimile (FAX)
Terminal
yang dapat mentransmisikan gambar yang tepat dari dokumen hard copy melalui
jalur telepon dan sirkuit satelit di seluruh dunia
- Terminal POS (Point Of Sale)
Terminal
yang biasa digunakan di supermarket, toko-toko dan departemen store. Terminal
tsb dilengkapi dengan sistem untuk transaksi pembelian dan memungkinkan
database untuk merefleksikan status perusahaan pada saat itu.
- Terminal Dumb / Intelligent
Terminal
Dumb adalah terminal video yang tidak ikut ambil bagian dalam pengontrolan dan
pemrosesan tugas. Terminal Intelligent dilengkapi dengan CPU. Semua terminal
diatas kecuali fax dapat berupa terminal dumb atau intelligent.
1. Modem
Modem adalah
alat elektronik yang dapat mengubah (memodulasi) komunikasi digital antara
computer ke dalam nada yang dapat ditransmisikan melalui jalur telepon. Data
yang diterima kemudian diubah dari suara ke informasi digital.
2. Unit Pengontrol Cluster
Alat ini
digunakan untuk membuat sambungan antara terminal yang dikontrol dengan
peralatan lain.
3. Multiplexter
Alat yang
memungkinkan penggantian beberapa jalur transmisikecepatan rendah dengan jalur
transmisi berkecepatan tinggi.
4. Front-End Processor
Front-End
Processor melakukan lalu lintas komunikasi data yang masuk dan keluar. Kedua
peralatan tersebut dapat berbeda jenis, konfigurasi yang umum adalah jenis
khusus minicomputer yang berfungsi sebagai front-end processor dan mainframe
sebagai host.
5.Host
Host
memproses pesan datacom yang masuk setelah diproses data dapat ditransmisikan
kembali ke front-end processor.
Software memberi kemampuan kepada semua unit hardware
datacom untuk bekerja sebagai sebuah sistem. Software dapat berada di segala
point dalam jaringan, tapi sebagian besar ditempatkan dalam host dan front-end
processor. Selebihnya ditempatkan dalam unit pengontrolan cluster dan terminal
intelligent. Software tersebut mempunyai nama yang berbeda-beda tergantung
tempatnya.
- Software dalam host
Nama yang digunakan menjelaskan software datacom dalam host
adalah telecomunication monitor (monitor telekmunikasi). Software ini
melengkapi bagian sistem operasi yang
menjalankan transmisi data antara host dan front-end processor. Walaupun fungsi
yang dilakukan oleh software TCM berbeda untuk satu sistem dengan sistem
lainya, ia biasanya memberikan host untuk :
1. Menempatkan pesan dalam urutan tertentu sesuai dengan
prioritasnya.
2. Menjalankan fungsi keamanan dengan memelihara log aktivasi
bagi tiap terminal dan dengan menverifikasi terminal tertentu yang diberi hak
untuk menjalankan tugas yang diminta.
3. Sebagai interface antar jaringan datacom dan DBMS. Kebanyakan
DBMS mainframe mempunyai versi yang dapat digunakan oleh pemakai dalam
jaringan.
4. Menangani gangguan minor dalam pemrosesan dengan secara
berkala menyimpan status dari penyimpanan primer.
Istilah check point digunakan untuk menjelaskan point dalam
pemrosesan tempat penyimpanan status. Apabila gangguan terjadi, penyimpanan
primer disimpan kembali ke dalam kondisinya seperti pada check point
sebelumnya, dan pemrosesan diulang. Hal ini disebut aktivitas checkpoint and
restart.
- Software dalam front-ent processore
Nama yang digunakan untuk software datacom dalam front-end
procesor adala network ntrol program atau NCP. Beberapa fungsinya yang penting
antara lain :
1. Menentuka apakan terminal akan menggunakan channel. Salah satu
caranya adalah, yang sebagian besar diarahkan menjadi roll call polling. Disini
tiap terminal duirutkan jika ia ingin menggunakan channel.
2. Memelihara record aktivitas channel dengan memberikan cap
tanggal dan waktu untuk tiap-tipa pesan, sesuai dengan nomor serinya sendiri.
3. Mengubah kode yang digunakan oleh satu jenis peralatan
(seperti IBM) ke kode yang lain (seperti DEC).
4. Menjalankan fungsi editing pada data yang masuk dengan
melakukan pengecekan kesalahan dan menyusun kambali format.
5. Memelihara statistika pada penggunaan jaringan.
Manajemen Jaringan
Ditujukan
untuk mengurangi peluang kegagalan jaringan terutama melalui :
Perencanaan
Jaringan ; semua kegiatan untuk mengantisipasi kebutuhan jaringan
suatu organisasi.
Perencanaan yang
dilakukan :
1. Perencanaan
Kapasitas ; menganalisis dan merencanakan volume lalulintas yang dapat
ditangani jaringan.
2. Perencanaan
Staff ; membantu menetukan jumlah orang yang diperlukan untuk mengelola suatu
jaringan.
3. Pemantauan
Kinerja ; menganalisis waktu respon pada tingkat lalu lintas tertentu untuk
mengantisipasi efek dari kemungkinan perubahan kinerja jaringan.
4. Pengendalian
Jaringan ; meliputi prosedur-prosedur seperti : mendeteksi kegagalan,
memulihkan kegagalan, dengan adanya suatu standar.
Manajer
Jaringan :
Bertanggung jawab merencanakan, menerapkan dan
mengoperasikan serta mengendalikan kinerja jaringan komunikasi data.
Staff Manajer
Jaringan terbagi atas 3 spesialisasi :
1. Analisis
Jaringan, bertanggung jawab pada sistem yang berorientasi komunikasi.
2. Analisis
Perangkat Lunak, yang memprogarm dan memelihara perangkat lunak komunikasi
data.
3. Tekhnisi
Datacom, ahli dalam hardware Datacom.
1.7 Peranan Komunikasi Data dalam Pemecahan masalah
Dengan jaringan komunikasi data yang baik, suatu perusahaan dapat mengejar strategi pengambilan. Keputusan sentralisasi atau desentraliasi :
1. Pada sentralisasi pengambilan keputusan, semua keputusan penting dibuat oleh manajemen puncak di kantor pusat.
2. Pada desentralisasi pengambilan keputusan, manajemen puncak mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada manajer tingkat yang lebih bawah.
REFERENSI
http://www.wahid.web.ugm.ac.id/paper/komunikasi_data.pdf
Rijal Fadilah S.Si – www.rijalfadilah.wordpress.com
http://yuda90.wordpress.com/2009/11/11/komunikasi-data/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar