Jumat, 29 Maret 2013

Tugas dan Fungsi Bank Indonesia dalam Perbankan Indonesia



Bank sentral (BI) di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan monoter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. Di Indonesiam, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Bank Sentral suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflansi atau naiknya harga – harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang.
Bank Sentral menjaga agar tingkat inflansi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonimian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang.  Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya.

Tugas Bank Sentral :

Menjaga stabilitas sistem keuangan pada tingkat nasional dan internasioanal merupakan masalah penting bagi bank sentral dan pemerintahan karena biaya elonomi makro berpotensi utama dari gangguan pada sistem keuangan.

Kepentingan Bank Sentral dalam berfungsi pebuh sistem keuangan berasal dari peran penting bahwa sistem keuangan, terutama bank, bermain dalam kebijakan monoter. Ganguan dalam sistem keuangan dapat menunda atau menghambat implus transmisi kebijakan moneter ke ekonomian riil. Harga gelembung Aset atau ledakan kredit dapat merusak dasar bagi stabilitas harga pada pertengahan untuk jangka panjang. Keyakinan dalam mata uang dan viabilitas fungsional dari sistem keuangan itu pergi tangan di tangan dan saling bergantung.

Akhirnya, bank sentral juga tertarik dalam pengembangan sistem keungan karena kebutuhan individu pelaku pasar keuangan utnuk likuiditas dapat naik tiba – tiba dan tajam dalam menghadapi guncangan dan ketidakseimbangan. Di pasar keuangan terintegritasi, sperti kekuranga likuiditas dapat menular dengan cepat dan, terutama jika mereka mencapai pelaku pasar secara sistematik penting, memilki pengaruh negatif terhadap sistem keuangan secara keseluruhan sebagai satu – satunya uang bank sentral mungkin telah memainkan peran penting dalam menyelesaikan krisis keuangan, namun, smapai saat ini Bundesbank tidak harus langkah sebagai leader of last resort.

Menjaga stabilitas sistem keuangan karena itu tugas utama bank sentral. Oerjanjian EC (Pasal 105, ayat 5) jelas memberikan bagian dalam tanggung jawab atas stabilitas keuangan dengan Sistem Bank Sentral Eropa dan juga beserta Bundesbank

Fungsi Bank Sentral :
  • Implementing monetary policy melaksanakan kebijakan monoter
  • Determining Interest rates menetukan tingkat suku bunga
  • Controlling the nation’s entire money supplay mengendalikan jumlah uang beredar seluruh bangsa.
  • The Government’s banker and the banker’s bank (“leader of last resort”) pemerintah bankir dan bank bankir (“leader od last resort”)
  •  Mengelola negara valuta asing dan cadangan emas dan pemerintah saham register
  • Regulating and supervising the banking industry mengatur dan mengawasi industri perbankan.
  • Menetapkan inflasi suku bungan resmi – digunakn untuk mengelolah baik inflansi dan negara nilai tukar – dan memastikan bahwa tingkat ini  berlaku melalui berbagai mekanisme kebijakan.



Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Sentral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar