- IF
Penggunaan argumen if ini biasanya dilakukan ketika akan membandingkan suatu nilai, atau membandingkan suatu kondisi.
Bentuk Umum IF :
IF kriteria
{
Pernyataan ;
}
Contoh program IF :
<?php
$cuaca = “cuaca”;
IF ($cuaca == “cerah”)
{
Echo “Saya akan berangkat kuliah !”;
}
?>
- IF dan ELSE
Apabila digunakan secara bersamaan akan menghasilan dua statement pada satu kondisi.
Bentuk Umum IF dan ELSE :
IF kriteria
{
Pernyataan1 ;
}
ELSE
{
Pernytaan2 ;
}
Contoh program IF...ELSE :
<?php
$cuaca = "mendung";
IF ($cuaca == "cerah");
{
echo "Saya akan berangkat kuliah";
}
ELSE
{
echo "Saya akan membuat mie ramen";
}
?>
- IF, ELSE IF, dan ELSE
Pada kondisi ini menggunakan kondisi tidak terbatas dan masing – masing kondisi dan kriteria memiliki masing-masing pernyataan dan statement.
Bentuk Umum IF, ELSE IF, dan ELSE :
IF kriteria
{
Pernyataan1 ;
}
ELSE IF
{
Pernyataan2 ;
}
ELSE IF
{
Pernyataan selanjutnya ;
}
Contoh program IF, ELSE IF, dan ELSE :
<?php
$nilai = “A”;
IF ($nilai == “A”)
{
Echo “Baguus... baguus...”;
}
ELSE IF ($nilai == “B”)
{
Echo “Baik...”;
}
ELSE IF ($nilai == “C”)
{
Echo “Cukup...”;
}
ELSE IF ($nilai == “D”)
{
Echo “Kurang...”;
}
?>
- SWITCH
Sebetulnya sama saja dengan yang lain Cuma sedikit berbeda dalam penggunaan terlebih pada syntaxnya. Dalam switch untuk memberhentikan keputusan digunakan fungsi break;.
Bentuk Umum SWITCH :
SWITCH (variabel) { //kita memilih variabel; yang akan dicocokkan
Case kriteria1 : // kita menanyakan kriteria pertama itu apa
Pernyataan1; // kemudian pernyataannya apa?
Break; // dia khiri dengan break; begitu seterusnya, hingga kriteria habis
Case kriteria2:
Pernyataan2;
Break;
//dan seterusnya dan seterusnya ...
}
Contoh program SWITCH :
<?php
$niali = “A”;
SWITCH($nilai)
{
Case “A”:
Echo “baguss ... baguss ...” ;
Break ;
Case “B”:
Echo “Baik...” ;
Break ;
Case “C”:
Echo “Cukup...” ;
Break ;
Case “D”:
Echo “Kurang ...” ;
Break ;
}
?>
Referensi : Ebook PHP - Menyelam dan Menaklukan Samudra PHP - Loka Dwiartara.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar