- IF
If digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi
tunggal. Apabila pernyataan bernilai benar maka statment pada blok if akan di proses
jika tidak maka pernyataan tidak di proses.
Bentuk umum IF :
IF (kondisi)
Pernyataan ;
Contoh :
#include<stdio.h>
Int main() {
Float nilai;
Printf (“Masukan Angka :”);
Scanf (“%f”, &nilai)
IF (nilai>65)
Printf (“\n Anda Lulus.. \n”);
Return 0;
}
- IF..ELSE
Sedangkan if..else digunakan apabila
kondisi benar maka pernyataan 1 akan dijalankan jika bernilai salah maka
pernyataan 2 yang akan dijalakan.
Bentuk umum IF..ELSE :
IF (kondisi)
Pernyataan 1;
ELSE
Pernyataan 2;
Contoh:
#include<stdio.h>
Int main() {
Int angka;
Printf (“Masukan Angka :”);
Scanf (“%d”, &angka);
Printf (“\n Bilangan %d Bilangan “, angka);
IF (angka%2==0)
Printf (“Genap \n”);
Else
Printf (“Ganjil n”);
Return 0;
}
- SWITCH
Kondisi ini dirancang khusus untuk menagani
pengambilan keputusan dengan melibatkan sejumlah alternatif atau bisa dibilang
semacam if bersarang.
Bentuk umum SWITCH :
SWITCH (ekspresi)
Case konstanta 1;
Pernyataan;
. . . . .
Break;
Case konstanta N;
Pernyataan;
. . . . .
Break;
Default;
Break;
Contoh :
#include<stdio.h>
Int main() {
Int pilih;
Printf (“\n ---Menu---\n”);
Printf (“ 1. Mie Ayam \n”);
Printf (“ 2. Bakso \n”);
Printf (“ 3. Mie Ayam Bakso \n”);
Printf (“ Masukan Pesanan : \n”);
Scanf (%d”, &pilih);
SWITCH (pilih)
{
Case1 :
Printf (“ Anda memesan Mie Ayam \n”);
Break;
Case2 :
Printf (“ Anda memesan Bakso \n”);
Break;
Case3 :
Printf (“ Anda memesan Mie Ayam Bakso\n”);
Break;
Default :
Printf (“\n Pesanan anda tidak tersedia..
\n “);
Return 0 ;
}
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar