Selasa, 20 November 2012

Perbedaan Format Suara dan Audio

  • MP3 (MPEG Audio Layer 3)
 Kelebihan :
  1. Format audio yang paling poluler.Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file. 
  2. Sample ratenya antara16 Hz – 48 kHz.
  3. ukuran filenya kecil tapi kualitas yang tidak kalah dengan CD audio untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps.
  4. Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps.
  • AAC (Advance audio coding )
Kelebihan :
  1. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG)
  2. Sample ratenya antara 8 Hz – 96 kHz
  3. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah (dibawah 16 Hz).
  4. Software pendukung AAC : IPod dan Itunes, Winamp.
  • WAV ( WAVeform audio Format)
Kelebihan :
Format ini memiliki kualitas terbaik dan merupakan standar suara de-facto di Windows.
Kekurangan :
Memiliki ukuran file yang besar, sehingga memakan banyak ruang penyimpanan sehingga jarang digunakan di internet.
  • FLAC ( Free Lossless Audio Codec)
Kelebihan :
  1. Format ini sama seperti wav, dimana hasil encoding memiliki kualitas yang sama dengan kualitas sumber aslinya. 
  2. format flac sering dijadikan pilihan untuk proses backup koleksi audio cd.
Kekurangan :
  1. Memiliki ukuran yang cukup besar.
  2. Semakin banyak orang-orang yang melakukan burning CD untuk membuat CD audio dengan menggunakan format FLAC. Namun, audio player seperti Winamp 5 tidak bisa memutar format ini bahkan tidak mengenali file audio dengan format FLAC tersebut. 
 
  • OGG Vorbis
Kelebihan :
  1. merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis.
  2. kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain.
Kekurangan :
Masih kurangnya dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
  • WMA (Windows Media Audio)
Kelebihan :
  1. Merupakan Format yang ditawarkan Microsoft.
  2. Mendukung Digital Rights Management (DRM) atau  fitur untuk mencegah pembajakan musik.
  3. kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC.

 

Perbandingan Suara dan Audio dengan berbagai format
        Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa format yang paling bagus adalah format ogg vorbis dan flac. Alasannya dikarenakan kualitas dari kedua format tersebut, ukuran berkas, dan yang paling penting adalah lisensinya, dimana kedua format tersebut memiliki lisensi FREE AND OPENSOURCE. Untuk ogg vorbis disarankan untuk menggunakan versi tuned ogg vorbis (yang paling bagus adalah versi aoyoume) dengan bitrate maksimal (500 kps, Q -10). 
 

Kerentanan dalam Sistem

Kerentanan adalah kelemahan dalam sistem sedangkan hambatan atau ancaman adalah suatu eksploitasi potensial dari kerentanan. Rentanya suatu sistem informasi dalam menghadapi berbagai resiko dan suatu potensi resiko yang mungkin timbul dari pengguna sistem informasi yang ada. Dalam beberapa hal yang menjadi tantangan manajemen menghadapi berbagai resiko dalam penggunaan sistem informasi yaitu : Bagaimana dalm merancang suatu sistem yang tidak mengakibatkan terjadinya pengendalian yang berlebihan atau pengen dalian yang terlalu. serta bagaimana pemenuhan standar jaminan kualitas dalam suatu aplikasi sistem informasi.

Ancaman atau gangguan yang mungkin akan terjadi dan berpengaruh terhadap sistem informasi dapat berupa :
  1.  Kerusakan perangkat keras.
  2. Perangkat lunak tidak berfungsi.
  3. Tindakan-tindakan personal.
  4. Penetrasi akses ke terminal.
  5. Pencurian data atau peralatan.
  6. Kebakaran.
  7. Permasalahan listrik.
  8. Kesalahan-kesalahan pengguna. 
  9. Program berubah.
  10. Permasalahan-permasalahan telekomunikasi.

Kerentanan dan Penyalahgunaan system Ketika sejumlah data penting dalam bentuk digital, maka data tersebut rentan terhadap berbagai jenis ancaman, dari pada data yang tersimpan secara manual. ancaman-ancaman tersebut bisa saja berasal dari faktor teknis, organisasi, dan lingkungan yang diperparah oleh akibat keputusan manajemen yang buruk.Bagi perusahaan atau individu di dalam menyimpan data-data penting yang menyangkut privasi atau kerahasiaan perusahaan, apalagi perusahaan yang menggunakan web, sangat rentan terhadap penyalahgunaan, karena pada dasarnya web mempunyai akses yang sangat luas dan dapat diakses oleh semua orang, membuat sistem perusahaan dengan mudah mendapat serangan yang pada umumnya berasal dari pihak luar, seperti hacker.


Referensi :
http://ekiszone.blogspot.com/2009/12/kerentanan-dan-gangguan-terhadap-sistem.html

Struktur Pengendalian Intern


Sruktur pengendalian intern terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu :

  • Lingkungan Pengendalian
Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajmene di dalam mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.

  • Penilaian Resiko
Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.

  • Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-aktifitas persetujuan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.

  • Informasi Komunikasi 
Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.

  • Pengawasan 
Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi.


Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis. Sistem Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas opersional perusahaan, dana akan lebih efektif apabila pengendalian dibangun ke dalam infrastruktur perusahaan, untuk kemudian menjadi bagian yang paling esensial dari perusahaan (organisasi).


Referensi :
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html

Hambatan Pasif Struktur Pengendalian Intern

Suatu hambatan yang dialami oleh perusahaan salah satuny adalah hambatan pasih. hambatan pasif ini datangd engan tidak diduga atau belum di peridksi sebelumnya. sebagian besar masalah - masalah yang datang seperti gangguan pada tenaga, perangkat keras, bencana alam, dan politik.

Contohnya dalam bencana alam yang datang dengan tak terduga seperti :
  • Banjir
  • Gempa bumi
  • Meletusnya gunung berapi
  • Tsunami 
  • Badai angin dan sebagainya

Sedangkan contoh dalam politik adalah perang yang tak terhindarkan atau tidak dapat lagi di negosiasikan.

Pengendalian pada hambatan-hambatan semacam itu dapat bersifat preventif maupun korelatif Toleransi kesalahan dalam hal kegagalan sumber tenaga dilakukan dengan membuat pasokan uninterruptable power supply (UPS). Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif yaitu pada perangkat keras dapat dilakukan dengan cara full backup data.


Referensi :
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/kerentanan-dan-hambatan-hambatan.html
http://dhartoni.blogspot.com/2011.11/sistem-informasi-manajemen-sim.html

Hambatan Aktif Struktur Pengendalian Intern

Hambatan aktif mencakup penggelapan terhadap computer dan sabotase terhadap computer. cara utama mencegah penggelapan dan sabotase adalah dengan menerapkan jenjang memadai pada pengendalian akses. jika seluruh pengendalian umum dan pemrosesan data telah ditempatkan dan dapat berjalan, pertimbangan utama yang kemudian harus ada adalah pembatasan akses tidak terotorisasi dan peralatan sensitif. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan untuk mencegah hambatan - hambatan aktif adalah dengan enkripsi kunci umum.


Contoh hambatan aktif adalah penipuan manajemen :

Penipuan manajemen adalah tindakan - tindakan penipuan yang dilakukan oleh para manajer untuk mengelabui para investor dan kreditor dengan menggunakan laporan keuangan yang keliru. Jenis penipuan ini dilakukan oleh orang yang mempunyai tingkatan cukup tinggi dalam organisasi untuk mengatur pengendalian akuntansi. Manajemen dapat juga dilakukan pengeliruan atau penghilangan lain yang dapat mengelabui karyawan atau investor, tetapi intinya, penipuan manajemen berkaitan dengan manipulasi terhadap laporan keuangan.
Treadway commission mendefinisikan laporan keuangan yang digelapkan sebagai perbuatan yang disengaja atau ceroboh, baik melalui tindakan atau peninadaan tindakan tertentu, yang berakibat secara material terhadap laporan keuangan.Komisi ini mempelajari 456 tuntutan hukum terhadap auditor yang terjadi dari tahun1960 sampai 1985. Penipuan manajemen merupakan setengan dari kasus - kasus tersebut. Komisi ini mencatat bahwa system informasi berdasarkan computer melipatgandakan potensi penyalahgunaan atau manipulasi informasi, sehingga akan meningkatkan resiko terjadinya laporan keuangan yang keliru.


Referensi :
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/kerentanan-dan-hambatan-hambatan.html
http://dhartoni.blogspot.com/2011.11/sistem-informasi-manajemen-sim.html

Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus (ongoing activities), evaluasi secara terpisah (separate periodic evaluations), atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya.

Auditor perlu memahami mengenai pemantauan untuk mengetahui aktivitas pemantauan seperti apakah yang digunakan perusahaan dan bagaimana aktivitas tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan pengendalian internal bila dibutuhkan.


Referensi :
http://ovioktaviadewi.wordpress.com/2012/06/27/internal-control/

Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan untuk memahami:
  1. Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan
  2. Bagaimana transaksi tersebut dimulai
  3. Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang tercakupalam pengolahan dan pelaporan transaksi
  4. Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak transaksi dimulai sampai dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti komputer dan electronic data interchange) yang digunkan untuk mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses informasi

Referensi :
http://ovioktaviadewi.wordpress.com/2012/06/27/internal-control/