Sabtu, 28 Januari 2012

RAID

Masalah utama sistem memori adalah mengimbangi laju kecepatan CPU. Beberapa teknologi dicoba dan dikembangkan, diantaranya menggunakan konsep akses paralel pada disk.

RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Teknologi database sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali. 

Karakteristik umum disk RAID :
• RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
• Data didistribusikan ke drive fisik array.
• Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.

Jadi, RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk–disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.

Organisasi Sistem Komputer dan Arsitektur Komputer

Organisasi Sistem Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. 
Contoh : aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol.
 
Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. 
Contohnya : set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
 
Alat pengolah data bisa digolongkan ke dalam 4 kelompok besar :
  1. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia.
  2. Peralatan Mekanik:  yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang  digerakkan dengan tangan secara manual.
  3. Peralatan Mekanik  Elektronik:  Peralatan mekanik yang  digerakkan  oleh secara otomatis oleh motor elektronik.
  4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh.
Perbedaan Organisasi Sistem Komputer dan Arsitektur Komputer :
  • Organisasi Sistem Komputer Bagian yang terkait erat dengan unit–unit operasional. Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol
  • Arsitektur Komputer Atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O

Jumat, 20 Januari 2012

N.Sonic – Super Boy Lyrics


[J.Heart] Yeah!
We gettin‘ ready for take off
N.Sonic
Gotta get back
Bounce
Let‘s Go
[Jonguk] Hey boys ireona
What‘s up haenael su itjanha
[Eunho] Say two ireon nal
Watch out igil sun eomneungeol
[Byeol] Say three ijeneun
Break Down oneuri Party day
[J.Heart] Say yes oneureun
Bling day neohuiga Super Boy ([Black J] Hey Boys)
[J.Heart] Take me, take me O-Oh
Ijeneun kkaewojwo Get up
Hey! Neohuin Super Boys modeun halsu inneun Sunny day
[J.Heart] Give me, fill me O-Oh
Urireul jabajwo Hands up
Hey! Geurae One more time
Urin N.Sonic Let’s break it down
[Eunho] Su-Su-Su-Super Boy
Gidaryeo wasseo
Jasineul mitgo
Yes take my energy
Oh~, Oh~, Ooh~
Oh~, Oh~, Ooh~
[Jonguk] Hey boys jeonbuda
One punch ireon nan Super Boy
[Eunho] Take two moduda
One touch irulsu inneun geol
[Byeol] Take three ijeneun
Good day ttabunhan harudo
[J.Heart] Take four oneureun
Lucky day uriga Super Boys
[J.Heart] Take me, take me O-Oh
Ijeneun kkaewojwo Get up
Hey! Urin Super Boys oneul geokjeong malgo Funny day
[J.Heart] Give me, fill me O-Oh
Urireul jabajwo Hands up
Hey! Geurae One more chance
Urin neowa hamkke Rock’n Roll
[Eunho] Su-Su-Su-Super Boy
Gidaryeo wasseo
Jasineul mitgo
Yes take my energy
Oh~, Oh~, Ooh~
Oh~, Oh~, Ooh~
[Black J] Neoui wichi naneun machi geu pointeuga naege kkok majaganeun neukkim ppeonhan neukkim
Naega dang danghi hechyeo galge
Neowa hamkke
Make em bounce
[J.Heart] Yo dagawabwa geomnaeji malgo neoi yeoljeong saenggak boyeojwo Come on
Naneun neol Control
Neoneun nae Patrol
Let‘s party on, party on
[Jonguk] You coming baby naege deo dagawa
[J.Heart] I‘m so feeling jigeum boda deouk ganghage
La, La, La, La, La, La
La, La, La, La, La, La
La, La, La, La, La, La
La, La, La, La, La, La, La
Oh~, Oh~, Ooh~
Oh~, Oh~, Ooh~

Teknit Pengalamatan : Pengalamatan Relatif

Teknik ini menjadikan atribut kunci sebagai alamat memorinya, jadi, data dari NPM dijadikan bertipe numeric(integer) dan dijadikan alamat dari record yang bersangkutan. Cara ini memang sangat efektif untuk menemukan kembali record yang sudah disimpan, tetapi sangat boros penggunaan memorinya. Tentu alamat memori mulai dari 1 hingga alamat ke sekian juta tidak digunakan karena nilai dari NPM tidak ada yang kecil. Pelajari keuntungan dan kerugian lainnya.Teknik ini termasuk dalam katagori address space dependent.

TEKNIK PENCARIAN TABEL

Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NPM) yang telah disorting (diurut) dan alamat memorinya.

Jadi, sewaktu dilakukan pencarian data, tabel yang pertama dibaca adalah tabel INDEX itu, setelah ditemukan atribut kuncinya, maka data alamat yang ada di sana digunakan untuk meraih alamat record dari data (berkas/ file/ tabel) yang sebenarnya. Pencarian yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur dan Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential.

Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya.


TEKNIK KALKULASI ALAMAT

Kalau pada teknik pencarian tabel kita harus menyediakan ruang memori untuk menyimpan tabel INDEX-nya, maka pada teknik ini tidak diperlukan hal itu. Yang dilakukan di sini adalah membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan memasukkan kunci atribut record-nya, alamatnya sudah dapat diketahui. Tinggal masalahnya, bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu sehingga hasilnya bisa efisien (dalam penggunaan memori) dan tidak berbenturan nilainya (menggunakan alamat yang sama).

Misal, untuk data si ALI di atas yang memiliki NPM = ‘10105787’, di mana akan kita letakkan ?. Bila yang kita lakukan adalah perhitungan : INT(VAL(NPM)/1000000) maka haslinya adalah 10, dengan demikian data si ALI akan disimpan di alamat 10. Tapi, apakah alamat 10 itu tidak akan digunakan oleh data lain dengan perhitungan yang sama ?, ternyata tidak. Untuk data si BADU yang NPMnya ’10105656’ juga di alamat tersebut, dan ternyata masih banyak juga yang ’rebutan’ untuk menempati alamat tersebut jika dilakukan dengan perhitungan seperti di atas.

Perhitungan (kalkulasi) terhadap nilai kunci atribut untuk mendapatkan nilai suatu alamat disebut dengan fungsi hash. Bisa juga fungsi hash digabungkan dengan teknik pencarian seperti tabel di atas, tetapi akan menjadi lebih lama pengerjaannya dibanding hanya dengan satu jenis saja (fungsi hash saja atau pencarian tabel saja).

Fungsi hash dikatakan baik bila memiliki kalkulasi yang sederhana dan memiliki kelas ekivalen (synonim) yang kecil, atau sederhananya, memiliki kalkulasi yang mudah tetapi memiliki benturan alamat yang sedikit.

Ada beberapa cara untuk mengatasi benturan (collision) penggunaan alamat seperti di atas, antara lain : scatter diagram techniques, randomizing techniques, key to address transformation methods, direct addressing techniques, hash tables methods, dan hashing. Di sini, kita hanya membahas mengenai hashing. 

Beberapa fungsi hash yang umum digunakan adalah :
 1. DIVISION REMAINDER

Idenya adalah, membagi nilai key field dengan nilai tertentu, dan sisa pembagian tersebut dijadikan alamat relatifnya. Nilai tertentu itu terserah kita, ada yang membagi dengan bilangan prima, namun ada juga yang tidak.Yang jelas, tujuannya adalah agar alamat yang akan digunakan bisa berbeda sekecil mungkin (menghemat memori) dan menghindari benturan yang bakal terjadi.
Ada perhitungan faktor muat (load factor) yaitu, jika kita memiliki sejumlah record yang akan ditempatkan ke dalam memori, maka setidaknya kita harus menyediakan memori yang kapasitasnya melebihi dari jumlah record tersebut. Misalkan, kita memiliki 4000 record, maka sebaiknya kita memiliki memory space sebanyak 5000 alamat. Faktor muat dihitung dengan cara membagi jumlah record dalam file dengan jumlah maksimum record dalam file (alamat yang tersedia). Semakin besar nilai faktor muat maka semakin baik teknik ini digunakan. Faktor muat untuk contoh di atas adalah 4000/5000 = 0,8.

2. MID SQUARE

Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan kuadratisasi nilai key field dan diambil nilai tengahnya sebanyak jumlah digit yang diinginkan. Misalkan, nilai key-nya = 123456790, setelah dikuadratkan hasilnya = 15241578997104100 dan diambil 4 digit di tengahnya, yaitu 8997. Jadi, alamat memori untuk data tersebut di 8997.

3. HASING BY FOLDING

Teknik ini dilakukan dengan cara ’melipat’ nilai dari kunci atribut sebanyak digit yang dibutuhkan (dari kanan), kemudian dijumlahkan. Nilai terbesar dari jumlah tersebut dibuang (jika melebihi digit yang dibutuhkan). Misalkan untuk nilai key 123456790, maka empat angka di belakang setelah dilipat menjadi 0976, angka tersebut ditambahkan dengan empat angka kedua (dari kanan) yaitu 2345 dan angka 1 paling kiri :

  0976
  2345
  1
-------- +
  4321

Maka, alamat dari data tersebut adalah di 4321.

Berbagai teknik dalam penentuan penempatan data di memori (sekunder) komputer terus berkembang. Tentu saja karena data yang direkam biasanya selalu bersifat dinamis (bisa bertambah, berkurang, di-copy, di-sorting) dan sebagainya. Kedinamisan tersebut tentu saja bisa berpengaruh terhadap alamat-alamat yang sudah ditetapkan sebelumnya yang bersifat fixed size space atau memiliki ukuran alamat yang tetap (satu misalnya, jika kita meng-copy data tersebut yang semula di hard disk ke dalam disket, apakah alamat-alamat yang tersedia di disket sama dengan di hard disk ?, tentu tidak).

Teknik hash baru yang dikembangkan antara lain dynamic hashing, extendible hashing, dan virtual hashing. Tujuannya adalah agar alamat-alamat yang sudah ada tidak berubah meskipun data baru ditambahkan dengan cara membagi-bagi memori menjadi bagian-bagian tertentu yang disebut dengan blok atau bucket, bila sebuah record akan dimasukkan ke dalam bucket yang sudah penuh, maka bucket baru disediakan kembali.

Dynamic hashing memakai struktur indeks binary tree untuk menyimpan track dari bucket dan pointer untuk menuju ke record yang diinginkan. Extendible hashing menggunakan direction untuk menyimpan track dari bucket dan pointer untuk menuju ke record yang diinginkan. Sedangkan virtual hashing lebih luas lagi, termasuk di dalamnya dynamic hashing dan extendible hashing dan berbagai teknik indeks lainnya.

2NE1 LONELY lyrics

[CL]
Jigeum naega haneun yaegi
Neol apeuge halji molla
Ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya
[Minzy]
Naega yejeon gatji antadeon ne mal
Modu teullin mareun aniya
Nado byeonhaebeorin naega nat seolgimanhae

[Dara]
Neomu chakhan neonde neon geudaeroinde Oh
[CL]
I don't know I don't know
Naega wae ireoneunji
[Dara]
Geutorok saranghaenneunde neon yeogi inneunde Oh
[Minzy]
I don't know
[Dara]
Ije nal chatgo sipeo

[Bom]
Baby I'm sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
[Minzy]
I'm sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo

Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
[Bom]
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]
Nega jalmotan ge anya
Naega isanghan geoya
Imi orae jeonbuteo nan junbi haenna bwa ibyeoreul
[Bom]
Jeongmal jalhaejugo sipeonneunde
Hapil sarang apeseoneun wae
Ireoke haneobsi jagajigo oerounji

[Dara]
Neomu chakhan neonde neon geudaeroinde Oh
[CL]
I don't know I don't know
Naega wae ireoneunji
[Dara]
Geutorok saranghaenneunde neon yeogi inneunde Oh
[Bom]
I don't know
[Dara]Ije nal chatgo sipeo

[CL]
Baby I'm sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
[Minzy]
I'm sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo

Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely

[Minzy]
Cuz I'm just another girl
I bami werowo nan
[Bom]
Deoneun gyeondil su eobseo good bye
[Dara]
Cuz I'm just another girl
[CL]
Neomuna werowo
[Bom]
Jigeum ne gyeote isseodo baby I'm so lonely

[Minzy]
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
[CL]
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I'm so lonely lonely lonely lonely lonely.

FILE ORGANIZATION : MULTI KEY

Berikut akan dibahas mengenai organisasi berkas multi key. Inti dari organisasi berkas ini adalah, sebuah berkas (file) harus dapat diakses secara langsung (direct) dari berbagai kunci atribut (key field) yang ditentukan.

Misalkan, file MAHASISWA yang berisi biodata mahasiswa, harus bisa dicari record data seorang mahasiswa berdasarkan NPMnya, atau NAMAnya atau mungkin ALAMATnya.

Organisasi berkas seperti ini sangat diperlukan karena berbagai user akan membutuhkan data yang sama dengan cara pandang yang berbeda. Sayangnya, jarang software database yang bisa melakukan hal ini (menyediakan fasilitas pengorganisasian berkasnya secara multi key).

Ada banyak cara untuk mengorganisasi berkas semacam ini, misalkan dengan cara :

(1) inversion.
Cara inversion mirip dengan organisasi relative yang satu tabel index-nya berisi key field yang terurut dan sebuah pointer yang menunjuk ke alamat di mana data disimpan. Bedanya, karena di sini dibutuhkan banyak kunci, maka di tabel tersebut disimpan pula kunci-kunci atribut lainnya yang dibutuhkan.

(2) multi-list.
Cara kedua (multi-list) hampir sama dengan cara pertama, yaitu dibuat tabel index yang terurut key field-nya dan penunjuk ke nomor record (pertama) datanya, hanya di setiap record ditambahkan pointer (penunjuk) ke record-record berikutnya sesuai urutan key field yang ditentukannya. Tentu penunjuk itu akan berubah datanya bila akses dilakukan dengan key field lainnya.

Rabu, 18 Januari 2012

Jung Il Woo - Scarecrow (49 Days OST)

sonkkeute noreul neukkyoboryo hedo
jakku itneunda mebon itneunda manjil sudo opdan-gol

algoinneunji ne mam sogen bang hana
niga saraso dareun nugudo andwe
giokjocha iro on-gimajyo obso ijen

nan hanballo so inneun hosuabi
no obsi mam joneun seulpeun hosuabi
gochin baram sogeso jakku heundeullyo ne momi heutojindedo
onjen-ga niga ondamyon ne dupal bollyo noreul an-go sipo I'll wait for U

noye moksori heullyo boriryo hedo
gwie memdora jakku memdora tto senggakna
niga itdon sigan heureuji mot-hage geu apeul magado

nan hanballo so inneun hosuabi
no obsi mam joneun seulpeun hosuabi
gochin baram sogeso jakku heundeullyo ne momi heutojindedo
onjen-ga niga ondamyon ne dupal bollyo noreul an-go sipo I'll wait for U

Don't wanna let you go (let U go) Don't wanna let you go (let U go)
mot bakhin deut sum momchun deut yogie
geutte mot-han mal ije haneun mal da neujotgetjiman
nol saranghe nol saranghe My Love

nan han-gotman neul boneun hebaragi
no omneun nan galgot omneun jetusongi ai
gochin baram sogeso jakku heundeullyo ne momi heutojindedo
onjen-ga niga ondamyon ne dupal bollyo noreul an-go sipo
I'll still love U


English :

I try to feel you at the tip of my fingers
But I forget. I always forget that I can’t touch you.
Do you know? Because you live in the one room of my heart,
No one else will do.

Even the memories are lost, even the warmth is gone… now.

I’m a scarecrow standing on one foot
I’m a sad scarecrow, my heart aching without you.
In the harsh wind, I keep swaying
Even if my body scatters apart
If you’d come to me some day
I want to embrace you with my arms wide open.
I’ll wait for U.
I’ll wait for U.

Even when I try to send your voice away,
It lingers in my ears. It keeps lingering and I think of it again,
So that the time you were here can’t flow away, I block the way.

I’m a scarecrow standing on one foot
I’m a sad scarecrow, my heart aching without you.
In the harsh wind, I keep swaying
Even if my body scatters apart
If you’d come to me some day
I want to embrace you with my arms wide open.
I’ll wait for U.
I’ll wait for U.

Don’t wanna let you go (let U go) Don’t wanna let you go (let U go)
Don’t wanna let you go (let U go) Don’t wanna let you go (let U go)

As if a nail has pierced me, as if my breath has stopped, here…
Words I couldn’t say then, words I’m saying now, though it may be too late
I love you, I love you, My Love

I’m a sunflower that only looks toward one place
Without you, I’m an ash-covered child with nowhere to go
In the harsh wind, I keep swaying
Even if my body scatters apart
If you’d come to me some day
I want to embrace you with my arms wide open.
I still love you.
I still love you.







Selasa, 17 Januari 2012

FILE ORGANIZATION : INDEX SEQUENTIAL

Berikut akan dibahas mengenai organisasi berkas index sequential. Contoh sederhana dari organisasi ini adalah susunan data yang ada di sebuah buku kamus. Kita bisa mengakses buku kamus tersebut secara sequential (berurutan), maupun melalui index (daftar isi)nya. Jadi, file organization index sequential adalah file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung), atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.

Ada dua pendekatan dasar dalam menyusun organisasi berkas semacam ini, yaitu:

(1) blok index dan data.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke dalam blok-blok. Blok-blok index (daftar isi dalam buku kamus) diorganisasi secara sequential (consecutive) dan bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang berisi key field dan pointer). Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 5 record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yang akan mendapatkan record yang dicari secara direct (lihat skema di buku referensi hal. 60).
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi blok dengan membentuk blok baru.Tentu, mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok index-nya.

(2) prime dan overflow data area.
Pendekatan kedua adalah dengan lebih memperhatikan aspek karakteristik dari  hardware (fisik) alat penyimpanan datanya. Biasanya disimpan di hard disk yang memiliki cylinder dan track. Caranya hampir sama dengan cara di pendekatan pertama, hanya di sini lebih ditekankan pada aspek fisik. Jadi, yang bertingkat-tingkat adalah cylender-nya dan blok datanya ditulis secara consecutive di setiap track (misalkan 1 cylinder berisi 4 track, nomor 0 sampai 3). Index (pencarian data) tertinggi disebut dengan master index, dari master index berturut-turut menuju ke blok-blok index tingkat berikutnya hingga meraih record data yang berada di track-nya.

Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya

Kuis Pancasila

1.
a. Gambarkan struktur pemerintahan RI menurut UUD 1945 dan UUD yang diamandemen!
b. Jelaskan dengan singkat dan jelas, BPUPKI, PPKI, KNIP, KOMITE van aksi!
c. Tuliskan dengan singkat dan jelas episode menculik Soekarno di Agustus 1945!

jawab :
a.

Struktur Pemerintahan RI

 b. - BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 29 April 1945. Badan ini dibentuk sebagai upaya pelaksanaan janji Jepang mengenai kemerdekaan Indonesia.

- PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia 

- KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) merupakan Badan Pembantu Presiden, yang keanggotaannya terdiri dari pemuka-pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan daerah-daerah.

- KOMITE VAN AKSI : dibentuk dalam rangka mengisi Proklamasi, mempertahankan dan menyempurnakan susunan pemerintahan dan ikut menggerakkan seluruh rakyat Indonesia.

c. Disebut juga peristiwa Rengasdengklok, yaitu peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.

2.
Tuliskan tanggal UUD 1945 pasca reformasi!
Tuliskan 1 pahlawan nasional min. 25 kata!

jawab :
Amandemen I disahkan pd 19 Oktober 1999
Amandemen II disahkan pd 18 Agustus 2000
Amandemen III disahkan pd 10 November 2001
Amandemen IV disahkan pd 10 Agustus 2002

3.
Apa yang dimaksud dengan filsafat!
Apa yang dimaksud dengan filsafat Pancasila!
Apa yang dimaksud dengan nilai, berikan contoh!
Apa yang dimaksud dengan norma, berikan contoh!
Apa yang dimaksud dengan moral, berikan contoh!

jawab :
-Filsafat adalah
pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

-Fil.Pancasila : mempunyai fungsi dan peranan sbg pedoman dan pegangan dlmsikap, tingkah laku dan perbuatan dlm khdpn sehari2 & dlm khdpn bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bgs indonesia dmnpun mrka berada.

-Nilai : berasal dr bhs latin, volere yg berarti berharga, baik, dan berguna bagi manusia dan merupakan penghargaan atau suatu kualitas thd suatu hal yg dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia.
cth :: nilai religius, nilai kbnaran, nilai kebaikan, nilai keindahan.

-Norma : kaidah / pedoman / aturan atau ketentuan untuk mengatur hubungan antar individu dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
cth :: norma agama, bersumber dari Tuhan yang berada dalam kitab suci, berisi anjuran, perintah dan larangan. Sifatnya mengikat umat beragama. Bagi yang melanggar sanksinya mendapat dosa dan yang melaksanakan mendapat pahala.

-Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

4.
Tuliskan masing2 nama tokoh pemikir liberalisme dan komunisme!
Tuliskan nama2 perdana menteri Indonesia di periode tahun 45-59!

jawab :
- tokoh pemikir liberalisme dan komunisme :
liberalis : john locke, john milton, adam smith
komunis : tan malaka, karl marx, Mao Zedong

- nama2 perdana menteri Indonesia di periode tahun 45-59 :
1. Sutan Syahrir : 14 Nopember 1945 s.d. 3 Juli 1947
2. Amir Syarifudin : 3 Juli 1947 s.d. 29 Januari 1948
3. Moh. Hatta : 29 Januari 1948 s.d. 16 Januari 1950
4. Abdul Halim : 16 Januari 1950 s.d. 5 September 1950
5. Moh. Natsir : 5 September 1950 s.d. 26 April 1951
6. Sukiman Wirjosanjoyo : 26 April 1951 s.d. 1 April 1952
7. Wilopo : 1 April 1952 s.d. 30 Juli 1953
8. Ali Sastroamidjojo : 30 Juli 1953 s.d. 11 Agustus 1955
9. Burhanudin Harahap : 11 Agustus 1955 s.d. 20 Maret 1957
10. Ali Sastoamidjojo : 20 Maret 1957 s.d. 9 April 1959
11. Djuanda Kartawidjaja : 9 April 1959 s.d. 9 Juli 1959


Teknik Pengalamatan : Pengalamatan Mutlak

Pandang, kita memiliki data teman-teman sekelas kita yang akan kita masukkan ke dalam memori (misal hard disk), data tersebut berjumlah 50 orang yang masing-masing terdiri atas atribut-atribut : NPM, NAMA, dan ALAMAT_RUMAH.

Jika data tersebut kita masukkan dengan organisasi file sequential, maka jika kita mencari data NPM = ‘10105787’  yang namanya ‘ALI’ dan beralamat di ‘Jl. Margonda No. 100, Depok’, maka pencarian akan dilakukan mulai dari record pertama (data pertama yang dimasukkan), dan seterusnya menuju ke record terakhir sampai ketemu data yang dicari tersebut.

Lain halnya jika data tersebut dimasukkan dengan organisasi file relative, maka data tersebut akan didapat secara langsung dari record yang dituju. Tentu, untuk langsung mendapatkan record yang dituju ada ‘sesuatu’ yang disebut dengan kunci atribut (key field). Kunci atribut itulah yang dikelola sedemikian rupa sehingga ‘kita’ bisa tahu dimana record tersebut disimpan.

Untuk teknik pengalamatan ‘alamat mutlak’ ini, kita tidak terlalu mempermasalahkan kunci atribut karena kita diminta langsung menuliskan di mana alamat record yang akan kita masukkan. Jika kita menggunakan hard disk atau magnetic drum, ada dua cara dalam menentukan alamat memorinya, yaitu 
(1) cylinder addressing dan 
(2) sector addressing. 

Jika kita menggunakan  cylinder addressing, maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari silinder (cylinder), permukaan (surface), dan record, sedangkan bila kita menggunakan sector addressing, maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari sektor (sector), lintasan (track), dan permukaan (surface).  Teknik ini mudah dalam pemetaan (pemberian) alamat memorinya. Sulitnya pada pengambilan (retrieve) data kembali, jika data yang kita masukkan banyak, kita bisa lupa di mana alamat record tertentu, misalkan apakah kita ingat nomor record dari data NPM = ‘10105787’  yang namanya ‘ALI’ dan beralamat di ‘Jl. Margonda No. 100, Depok’ ?, apakah kita harus menghafal selamanya alamat-alamat tersebut ?. Pelajari keuntungan dan kerugian lainnya.

Teknik ini dapat dijuluki dengan device dependent (tergantung pada peralatan rekamnya), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu menggunakan alat rekam yang berbeda spesifikasinya.

Teknik ini juga dapat dijuluki dengan address space dependent (tergantung pada alamat-alamat yang masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu alamat-alamat yang dibutuhkan sudah tidak tersedia lagi.

BEBERAPA ISTILAH DALAM SISTEM OPERASI YANG TERKAIT DENGAN SISTEM BERKAS

Kita (programmer) tidak dapat berbuat apa-apa tanpa adanya sistem operasi di komputer. Sistem operasi membantu kita untuk mengontrol alat-alat (devices) komputer agar bekerja dengan baik. Misalkan, kita minta ”SAVE” data atau ”WRITE” data kita ke disket, maka sistem operasi akan membuka jalur transportasi (pathway) data dari hard disk ke memori utama dan dilanjutkan ke disket. Bukan itu saja, jika kita minta ”PRINT” maka sistem operasi mengaktifkan printer dan melakukan ”READ” data yang akan dicetak dari alat penyimpanannya dan kembali ”mengangkut” data tersebut hingga akhirnya ke printer, dan sebagainya.

Beberapa istilah dalam sistem operasi antara lain :
   
(1) Supervisor I/O : adalah bagian dari sistem operasi yang mengontrol peralatan input/ output (I/O) komputer
(2) File manager : adalah bagian dari sistem operasi yang bertugas untuk mengatur pemberkasan di dalam alat-alat penyimpanan data di komputer.
(3) Device manager : adalah bagian dari sistem operasi yang bertugas untuk mengatur alat-alat (piranti-piranti) yang ada di dalam konfigurasi komputernya.
(4) I/O channel : adalah prosesor yang telah diprogram untuk mengakses peralatan yang dibutuhkan dan mengontrol jalur data.
(5) Selector channel : mengatur aliran data antara memori utama dengan peralatan lain seperti disk (peralatan dengan kecepatan tinggi).    
(6) Multiplexer channel : mengatur aliran data antara memori utama dengan peralatan-peralatan lain seperti printer, magnetic tape, dsb. (peralatan dengan kecepatan rendah).   
(7) Block multiplexer channel : mengatur aliran data ke berbagai peralatan.    
(8) Dedicated device : peralatan yang hanya dapat digunakan oleh seorang pemakai dalam satu saat.
(9) Shared device : peralatan yang bisa digunakan oleh satu atau lebih pemakai dalam satu saat (waktu yang bersamaan)
(10) Spooling : dukungan peralatan virtual I/O yang biasanya digunakan di komputer multiuser. Misalkan 10 orang user akan mencetak ke sebuah printer dalam waktu bersamaan, maka spooling dapat menampung antrean mana urutan yang akan dicetak terlebih dulu dan mana yang kemudian.
(11) Buffer : adalah bagian dari CPU yang bertugas untuk menampung data sementara dari dan/ atau ke main memory. Contoh, ketika kita ’membakar (burn)’ CD data, maka data yang ada di disk akan ditampung ke buffer terlebih dulu sebelum ditulis ke CD.
(12) Single buffering : (buffer tunggal), jika kita memiliki data sebesar 1MB yang akan dicetak dan buffer hanya dapat menampung 256KB, maka data 1MB tersebut diletakkan ke buffer sebesar 256KB dulu, baru dicetak hingga selesai 256KB itu, kemudian data diambil kembali untuk mengisi buffer itu, dan seterusnya.
(13). Anticipatory buffering : pada (12) ada waktu tunggu antara pencetakan isi buffer hingga buffer kosong dengan pengisian kembali buffer itu. Karenanya, sistem kontrol I/O dibuat sedemikian rupa sehingga sebelum buffer sampai benar-benar kosong sudah dimuat lagi dengan data yang baru.
(14) Double buffering : (buffer ganda), digunakan untuk meniadakan waktu tunggu seperti di single buffer, karena, ketika isi dari buffer 1 dicetak, buffer 2 diisi data. Ketika buffer 1 selesai dicetak, maka ia akan diisi data, sementara isi buffer 2 mulai dicetak. Demikian seterusnya.
(15) Multiple buffering : untuk mengantisipasi kemungkinan pengisian buffer kalah cepat dengan pengosongan buffer sehingga diharapkan tidak ada waktu tunggu yang kemungkinan masih ada di (14).

Tambahan istilah :

(1) completely inverted file adalah file yang memiliki index inversi untuk setiap fieldnya
(2) partialy inverted file adalah file yang minimal satu fieldnya memiliki index inversi
(3) primary key adalah atribut (field) yang dipilih untuk menentukan struktur storage pada organisasi file multi key, adapun key lainnya disebut dengan secondary key.
(4) head switching : waktu yang dibutuhkan untuk head dari hard disk ke track dan permukaan yang tepat.
(5) seek time : waktu yang digunakan untuk menggerakkan tangkai penghubung head dari hard disk ke posisi silinder yang tepat.
(6) parity check : sebuah track dalam tape yang digunakan untuk menyimpan kesalahan data
(7) hit ratio : perbandingan antara banyaknya record yang akan diakses dengan banyaknya record dalam sebuah file. Semakin tinggi nilainya, semakin baik sequential digunakan.

Senin, 09 Januari 2012

Seo Young Eun – Can’t Let Go (ost 49days)

 
mogi meeoseo maldo motago
hancham meonghani haneulman bogo nan uldaga
ijeuryeogo jebal itjago nan honjaseo
geumanhajago naege tto mareul hae
sogi sanghaeseo sogi da taseo
sarang ttawineun naegen eobseul geora mareul hae
geuman itja jebal geuman itja dajimeul haedo
neoui moseubi deo naui gaseume doraseo
byeoril eobtjanha nareul ijeodo
myeochil isseumyeon jom gwaenchanheul geoya..
hancham uldaga utdaga jamdeulgo
jeonhwagireul deulgo dasi naerigo nan
babocheoreom geujeo babocheoreom
wae myeochiljjae ireoneunde
bogo sipeo michil geot gata
geuman itgo sipeo michil geot gata na
himdeureoseo neomu himdeureoseo nunmuri apeul garyeo
neoui moseubi areungeoryeo ijen
beolsseo myeochiljjae jamdo motjago
neoui saenggageul jiwotda tto dasi hage dwae
gwaenchanketji jogeum deo jinamyeon ichyeojil geoya
machi eoreumcheoreom naui gaseumi nogaseo
byeoril eobtjanha nareul ijeodo
myeochil isseumyeon jom gwaenchanheul geoya..
hancham uldaga utdaga jamdeulgo
neoui ireumeul na honja bulleobogo
babocheoreom geujeo babocheoreom
wae myeochiljjae ireoneunde
bogo sipeo michil geot gata
geuman itgo sipeo michil geot gata na
himdeureoseo neomu himi deureoseo nunmuri apeul garyeo
neoui moseubi areungeoryeo
ijen ijeul ttaedo doen geot gateunde
geuman himdeureodo doel geot gateunde wae
babocheoreom geujeo babocheoreom itjido motago wae
doraoran maldo motani naneun…

Program Sederhana Pascal

Dalam program ini saya membuat sebuah pilihan dengan menggunakan statment kondisi case..of. berikut listing programnya:

uses crt;
label 100;

var
pilihan : byte;
nama : string;
npm,i,j : integer;
kelas : string;
Begin

100:
clrscr;
writeln;
writeln('    >>>Pilihan<<<');
writeln;
writeln('  1.Biodata');
writeln('  2.Deret');
writeln('  3.Exit');
writeln;
writeln('  Masukan Pilihan:');
readln(    pilihan);
begin

case pilihan of
1:begin
clrscr;
writeln;
writeln('  Biodata');
writeln(' -----------');
writeln;
write(' Nama  : '); readln(nama);
write(' NPM   : '); readln(npm);
write(' Kelas : '); readln(kelas);readln;
goto 100;
end;

2:begin
clrscr;
writeln(' Deret');
write(' Masukan deret:');
readln(j);
for j:= 1 to j do
begin
for i:= 1 to j do
write (i); writeln; end;
readln;
goto 100;
end;

3:begin
end;
end;
end;

end.

Output::

MENU

 
 Pilihan 1 : Biodata

Pilihan 2 : Deret

Minggu, 08 Januari 2012

T U B (TATA UPACARA BENDERA)

 ARTI
Tata      : mengatur, menata, menyusun
Upa       : rangkaian
Cara      : tindakan, gerakan

Tata Upacara Bendera adalah :
1.      Merangkaikan suatu tindakan atau gerakan dengan susunan secara baik dan benar.
2.      Tindakan atau gerakan yang dirangkaikan serta ditata dengan tertib dan disiplin
Jadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerakan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.

 SEJARAH
Sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia telah melaksanakan upacara, upacara selamatan kelahiran, upacara selamatan panen.

DASAR  HUKUM
1.      Pancasila
2.      UUD 1945
3.      UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4.      Inpres No. 14 tahun 1981  ( 1 Desember 1981 ) tentang Urutan Upacara Bendera 

 MAKSUD  DAN  TUJUAN
1.            untuk memperoleh suasana yang khidmat, tertib, dan menuntut pemusatan perhatian dari seluruh peserta, maka disusunlah petunjuk pelaksanaan kegiatan ini.
2.      menjadikan sekolah memiliki situasi yang dinamis dalam segala aspek kehidupan bagi para siswa, guru, pembina dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya kemampuan dan ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari dalam maupun luar sekolah, yang akan dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.

 PEJABAT  UPACARA
a.       Pembina Upacara
b.       Pemimpin Upacara
c.       Pengatur Upacara
d.       Pembawa Upacara 

PETUGAS  UPACARA
a.       Pembawa Naskah Pancasila
b.       Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
c.       Pembaca Do’a
d.       Pemimpin Lagu
e.       Kelompok Pengibar / Penurun Bendera
f.        Kelompok Pembawa Lagu
g.       Pemimpin kelompok kelas / regu
h.       Cadangan tiap perangkat

PERLENGKAPAN  UPACARA
1.      Bendera Merah Putih
Ukuran perbandingan 2 : 3
Ukuran terbesar 2 X 3 meter
Ukuran terkecil 1 X 1,5 Meter 
2.      Tiang Bendera
Minimal 5 meter maksimal 17 meter
Perbandingan bendera dengan tiang 1 : 7
Ukuran yang ideal untuk sekolah tingkat SMP 7 – 8 meter 
3.      Tali Bendera
Diusahakan tali yang digunakan adalah tali layar ( tali kalimetal )dan bukan tali plastik
Dan tali harus berwarna putih
4.      Naskah-naskah
Intinya naskah harus terlihat selalu bersih
a.       Pancasila
b.       Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
c.       Naskah Do’a
d.       Naskah Acara

SUSUNAN BARISAN UPACARA
1.      Bentuk Barisan Satu Garis
Suatu bentuk barisan disusun  dalam satu garis dan menghadap ke pusat Upacara, dengan formasi :
          Shaf Bershaf·
          Banjar Bershaf·
2.      Bentuk barisan “ U “ / Angkare
Suatu barisan yang disusun dalam bentuk huruf “ U “ atau Angkare dan menghadap ke pusat Upacara, dengan formasi
          Shaf Bershaf·
          Banjar bershaf·
3.      Bentuk Barisan “ L “
          Shaf Bershaf·
          Banjar Bershaf·
Catatan :
Susunan Barisan Upacara diatas adalah suatu bentuk yang ideal, tetapi hal tersebut dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan upacara yang tersedia. 
UPACARA DALAM RUANGAN
Upacara yang dilakukan dalam ruangan  tidak melaksanakan Upacara Bendera, karena Sang Merah Putih sudah hadir sebagai bendera ruangan.

Bendera ruangan adalah :
  • Bendera yang dipasang pada tongkat bendera, terpancang pada standard bendera dan terletak disebelah kanan depan ruangan
  • Bendera yang dilekatkan terbentang horizontal di tengah – tengah dinding depan dari ruangan
Bila ada bendera kedua, kita tidak perlu melakukan penghormatan, cukup dengan aba – aba: “ Sang Merah Putih maju ke tempat yang telah ditentukan “.

SUSUNAN ACARA UPACARA
 PERSIAPAN
Dipilih dan disiapkan orang-orang yang memiliki kemampuan dan kesiapan untuk tugas tersebut. Bendera, Tali, Tiang, Teks, Pengeras suara, Mimbar, dipersiapkan. Perhatikan daerah sekitar lapangan agar tidak terjadi kekacauan pada saat pelaksanaan.

 A.      PENDAHULUAN
1.       Pemimpin  Kelas menyiapkan pasukannya
2.       Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara
3.       Penghormatan kepada Pemimpin Upacara
4.       Laporan Pemimpin Kelas kepada Pemimpin Upacara
Kemudian Pemimpin Upacara mengambil alih pimpinan peserta upacara diistirahatkan, (bersamaan dengan itu Tura menjemput Pembina )

 B.      ACARA POKOK
1.       Pembina Upacara memasuki lapangan Upacara
Didampingi oleh Tura, saat Tura kembali ketempat semula, pendamping pembina/pembawa naskah Pancasila menempati tempat 2 langkah disebelah kiri belakang pembina Upacara
2.       Penghormatan Umum
3.       Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara
4.       Pengibaran Sang Merah Putih
5.       Mengheningkan Cipta
6.       Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Format A : Petugas maju kedepan menghadap Pembina, Lapor
                  ( untuk Lomba dan PHBN )
Format B : Petugas cukup maju kedepan 2 – 3 langkah )
                   ( Upacara hari Senin )
7.       Pembacaan Teks Pancasila
8.       Amanat Pembina Upacara
9.       Menyanyikan Lagu Nasional
10.     Pembacaan Do’a
11.     Laporan Pemimpin Upacara
12.     Penghormatan Umum
13.     Pembina Upacara meninggalkan lapangan Upacara

 C.      ACARA PENUTUP
1.       Penghormatan kepada pemimpin Upacara
2.       Pemimpin Upacara kembali ketempat semula

 D.      ACARA TAMBAHAN
1.      Pengumuman – pengumuman
Acara sertijab, penyerahan piala, dsb
2.      Peserta Upacara dapat dibubarkan
Dilakukan oleh Pemimpin Pasukan, Pemimpin pasukan adalah petugas yang mengawali dan mengakhiri jalannya upacara 
Keterangan :
Pembacaan Teks Pancasila dan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 1945 dapat dibalikkan posisinya pada Upacara Kesaktian Pancasila.

 Upacara penurunan bendera, setengah  tiang, dalam ruangan :
Suasana upacara sama dengan upacara bendera hanya pada waktu penurunan bendera dilakukan setelah pembacaan do’a, bendera dinaikan satu tiang penuh seiring dengan selesainya lagu, baru kemudian diturunkan setengah tiang.       
 Hal-hal yang perlu diperhatikan
ü  Semua yang hadir pada saat upacara hendaknya melakukan sikap sempurna.
ü  Gangguan dalam upacara
ü  Apabila kerekan bendera macet, upacara dilanjutkan setelah kerekan dibetulkan. Apabila kerekan putus, kelompok pengibar bendera mengibarkan / membentangkan bendera sampai upacara selesai. Apabila roboh tiangnya, maka upacara ditangguhkan dan apabila hujan turun saat upacara tengah berlangsung maka upacara dilanjutkan (lebih lengkapnya baca petunjuk TUB tahun 1995).

TATA CARA MELIPAT DAN MEMBENTANG BENDERA
 Teknik melipat bendera dan membentang bendera dibagi menjadi 2, yaitu :
1.       Teknik lipat 3
2.       Teknik lipat Genap
 Dibawah ini akan dijelaskan tata cara melipat bendera dengan teknik lipat genap. Teknik lipat genap sering digunakan karena kemungkinan kesalahannya sangat kecil. Maksudnya genap disini adalah jumlah lupatannya dapat 4, 6, 8, 10, asalkan genap dan disesuaikan dengan panjang bendera.

Cara melipat Bendera
  1. Patokan memegang bendera warna putih di tangan sebelah kanan dan warna merah di tangan sebelah kiri
  2. Pembentang memegang bendera warna merah di tangan sebelah kanan dan warna putih di tangan sebelah kiri
  3. Bendera direntangkan, kemudian dilipat menjadi dua bagian, bagian putih menghadap ke atas
  4. Kemudian dilipat memanjang menjadi dua bagian lagi, warna putih berada di dalam tertutup warna merah
  5. Pembentang melipat bendera menjadi beberapa bagian yang  genap dengan arah zig – zag
  6. Setelah menjadi beberapa bagian yang genap, lipat menjadi 2 bagian dengan arah horizontal ke dalam.
 Cara Membentang Bendera
  1. Pembentang, tangan kanan memgang bendera warna merah, tangan kiri memegang bendera warna putih
  2. Patokan, tangan kanan memegang bendera warna putih, tangan kiri memegang bendera warna merah
  3. Setelah itu pembentang mundur 3 (tiga) langkah, tangan masih dlam keadaan lurus
  4. Setelah mundur 3 langkah, pembentang membentangkan bendera sedangkan patokan diam
 TATA CARA PENGIBARAN & PENURUNAN BENDERA 
Yang terlibat langsung dalam pengibaran terdiri dari tiga orang , yaitu :
  1. Pengerek ( sebelah kiri pasukan )
  2. Pembawa Bendera ( ditengah )
  3. Pembentang Bendera ( sebelah kanan pasukan )
  1. Pengerek dan pembentang bendera memegang tali bersama – sama, bukan memegang tiangnya, punggung tangan yang memegang tali menghadap ke depan.
  2. Kemudian pengerek bendera mulai membuka tali pada tiang, perhatikan cara membuka talinya.
  3. Pengerek  melihat keatas untuk menchek apakah talinya sudah benar ataukah terbelit.
  4. Setelah posisi tali benar berikan / serahkan salah satu tali pada pembentang  bendera.
  5. Pengerek melakukan tindakan penyelamatan gaya tindakan penyelamatan ini bebas, yang penting adalah tali tersebut tidak terlepas dari tangan pengerek.
  6. Selanjutnya pengerek bendera memasang catok pada bendera, catok yang sebelah atas ke bagian warna merah dan catok yang satu lagi ke bendera warna putih.
  7. Kemudian pembentang menyerahkan tali yang dipegangnya ke pengerek.
  8. Langkah selanjutnya adalah pembentangan
Pembentang mundur 3 langkah ke belakang, setelah tiga langkah ke belakang baru bendera dibentangkan.
Bersamaan dengan mundurnya pembentang, pengerek menarik tiga kali ( kondisikan )
Selanjutnya pembentang menolehkan kepala ke arah Pemimpin Upacara dan memberikan isyarat dengan lantang dan keras “ Bendera Siap “. Pemimpin Upacara memberi aba – aba penghormatan pada bendera merah putih.
9.   Tindakan selanjutnya adalah pengerekan bendera
Pembentang maju kedepan dengan langkah yang tegap dan tangan yang masih membentangkan bendera, langkahnya tidak kaku, tidak santai, tidak asal – asalan, setelah sampai didepan tiang lemparkan ujung bendera berwarna putih ke arah belakang pembentang yang sesuai dengan arah angin.
Bendera dikerek seirama dengan lagu Indonesia Raya, posisi telapak tangan pengerek, pengulur, dan pembentang menggenggam. Keadaan tangan Pengerek dan pembentang pada saat pengerekan terlihat seperti cermin.
Bendera harus sudah sampai dipuncak tiang pada kata “ Hiduplah ……” bait terakhir dari Lagu Indonesia Raya.
Ketika aba – aba “ TEGAK = GERAK “ dari Pemimpin Upacara, maka Pengerek dan Pembentang langsung mendekatkan tangan pada tiang, dan tali dari Pembentang langsung diambil oleh pengerek.
10.   Langkah yang terakhir adalah pengikatan tali pada tiang.
Pengikatan tali ini dilakukan oleh Pengerek
Yang harus diperhatikan dalam pengikatan tali ini adalah posisi bendera yang telah berada diatas tidak boleh turun kembali, sehingga bagian tali yang berada di tangan pengerek harus diikatkan terlebih dahulu dengan kuat, kemudian kedua tali diikatkan sampai tali tersebut habis.
Catatan :
Kata yang dicetak tebal dan digaris bawahi 10 tahapan penaikan bendera yang harus tersusun dan tidak boleh terlewat.

10 Tahap Penurunan Bendera
  1. Memegang tali
  2. Membuka tali
  3. Penggerek melihat keatas
  1. Serahkan tali dari pengerek ke pembentang Pembentang memberikan  isyarat dengan lantang dan keras “Bendera Siap”
  2. Penurunan Bendera. Pembentang menarik tali dan pengerek mengulur dengan sedikit menahannya agar tidak terlalu cepat turun ke bawah
  3. Serahkan tali dari pembentang ke orang yuang ditengah. Pembentang mengambil ujung bendera, dan mulai mundur sampai bendera terbentang.
  4. Membentangkan bdenra sampai aba – aba dari Pemimpin Upacara “ TEGAK =GERAK “. Pembentang dan Pembawa bendera melipat bendera menjadi dua bagian dengan warna putih menghadap ke arah pasukan.
  5. Pembawa Bendera melakukkn tindakan penyelamatan pada tali.
  6. Pembawa Bendera ( satu orang ditengah ) membuka catok tali dan bendera.
  7. Serahkan tali tersebut kepada pengerek untuk diikat Ketika pengerek mengikat tali pada tiang, pembawa bendera dan pembentang melakukan pelipatan bendera. Pelipatan bendera ini bebas, asalkan rapih dan cepat.
KEWAJIBAN DAN HAL-HAL YANG MUNGKIN TERJADI SEWAKTU UPACARA BENDERA DILAKSANAKAN
1. Kewajiban pada waktu dilaksanakan upacara bendera di sekolah semua guru, siswa, staff yang berada dihalaman sekolah yang kebetulan tidak mengikuti upacara pengibaran/penurunan bendera mereka diwajibkan mengambil sikap sempurna mengarah kearah bendera dan memberikan penghormatan.
2. Gangguan pada saat upacara bendera
· Kerekan macet Upacara berjalan terus dan setelah selesai kerekan dibetulkan.
· Tali kerekan putus Kelompok pengibar bendera berusaha menangkap bendera tegak lurus sampai upacara selesai kemudian bendera dilipat sesuai ketentuan untuk disimpan.
· Tiang bendera roboh Kelompok pengibar bendera berusaha menegakkan/menangkap tiang bendera yang roboh bila tidak mungkin dipertahankan laksanakan seperti pada sebelumnya.
· Cuaca buruk/hujan Apabila sebelum dilaksanakan upacara, cuaca buruk/hujan maka upacara penaikan bendera dibatalkan. Tetapi apabila sudah dilaksanakan upacara, cuaca buruk/hujan maka upacara tetap dilaksanakan sampai bendera berada dipuncak dan lagu selesai dinyanyikan.